Kamis, 23 Juni 2016

Materi Perusahaan Jasa

Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatannya menjual atau memberi jasa kepada pihak lain atau masyarakat. Contohnya: bank, asuransi, transportasi, kantor akuntan, bengkel, salon, dan sebagainya. Perusahaan jasa merupakan sebuah jenis usaha yang memberikan pelayanan dan tidak menjual produk dalam wujud barang. Produk yang dihasilkan perusahaan semacam ini lebih bersifat tangible atau tidak terlihat.

Ciri-ciri perusahaan jasa di antaranya sebagai berikut :
1) Kegiatannya memberi pelayanan jasa kepada masyarakat.
2) Pendapatannya berasal dari hasil penjualan jasa kepada masyarakat.
3) Tidak terdapat perhitungan harga pokok penjualan.
4) Laba atau rugi diperoleh dengan membandingkan besarnya jumlah pendapatan dengan  besarnya jumlah   beban, baik beban usaha maupun beban diluar usaha.
Macam-Macam Bukti Transaksi 

                                   
A.  Bukti Transaksi Intern
Bukti transaksi intern adalah bukti transaksi yang khusus dibuat oleh intern dan dibuat untuk intern perusahaan. Yang termasuk bukti intern adalah sebagai berikut.
     1. Bukti Kas Masuk
         Bukti kas masuk adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah menerima uang secara
         cash atau secara tunai.
      2. Bukti Kas Keluar
          Bukti kas keluar adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah mengeluarkan uang
          tunai, seperti pembelian dengan tunai atau pembayaran gaji, pembayaran utang
          atau pengeluaran-pengeluaran yang lainnya.
      3. Memo
          Memo adalah bukti pencatatan antar bagian atau manager dengan bagian-bagian
          yang ada di lingkungan perusahaan.

B. Bukti Transaksi Ekstern
     Bukti transaksi ekstern adalah bukti pencatatan transaksi yang berhubungan dengan
     pihak di luar perusahaan. Misalnya kuitansi, faktur, nota kontan, nota debet, nota kredit
     dan cek.
      1. Faktur
          Faktur adalah tanda bukti telah terjadi pembelian atau penjualan secara kredit.  Faktur dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pihak pembeli. Bagi penjual faktu   yang diterima disebut faktur penjualan. Biasanya faktur dibuat rangkap sesuai dengan  kebutuhan. Lembaran pertama untuk pembeli, lembaran kedua untuk penjual dan  lembaran ketiga untuk arsip.
      2. Kuitansi
          Yang dimaksud dengan kuitansi adalah bukti penerimaan sejumlah uang yang ditandatangani oleh penerima uang dan diserahkan kepada yang membayar sejumlah uang tersebut. Lembaran kuitansi terdiri dari 2 bagian, bagian sebelah kanan diberikan   kepada pihak yang membayar dan bagian kiri yang tertinggal disebut soice (dibaca sus) sebagai arsip penerima uang.
       3. Nota
           Nota adalah bukti atas pembelian sejumlah barang secara tunai. Nota dibuat oleh   pedagang dan diberikan kepada pembeli. Biasanya nota dibuat rangkap dua, satu  lembar untuk pembeli dan lembaran kedua untuk penjual.
4. Nota Debet
    Nota debet adalah bukti perusahaan telah mendebet perkiraan langganannya  disebabkan karena berbagai hal. Nota debet dikirimkan oleh perusahaan kepada  langganannya karena barang yang dibeli dikembalikan, bisa disebabkan rusak atau  tidak sesuai dengan pesanan dan penjual setuju barangnya diterima kembali atau   harganya dikurangi.
5. Nota Kredit
           Nota kredit adalah bukti bahwa perusahaan telah mengkredit perkiraan langganannya  yang disebabkan oleh berbagai hal. Nota kredit dikirimkan oleh perusahaan kepada  langganannya sehubungan barang yang dijual tidak cocok atau rusak, untuk itu penjual setuju menerima barangnya.
        6. C e k
           Cek adalah surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening di Bank,   agar Bank membayar sejumlah uang kepada pihak yang nemanya tercantum dalam cek tersebut. Pihak-pihak yang berhubungan dalam pengeluaran cek tersebut adalah:
           - Pihak penarik, yaitu pihak yang mengeluarkan dan menandatangani cek tersebut.
- Pihak penerima, yaitu pihak yang menerima pembayaran cek tersebut.

Bukti Transaksi
Setiap transaksi baik intern maupun ekstern harus disertai bukti-bukti transaksi tertulis (dokumen sumber) karena bukti-bukti tertulis merupakan dasar utama dalam pencatatan akuntansi. Bukti transaksi yang telah terjadi akan dianalisa sehingga mengakibatkan perubahan posisi keuangan perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Manfaat bukti transaksi adalah:
  • Merupakan bukti tertulis
  • Pertanggungjawaban atas pelaksanaan transaksi
Mekanisme Debit dan Kredit

            Bukti pencatatan yang ada dalam suatu perusahaan antara lain: faktur, kuitansi, cek, nota kontan, nota debit, nota kredit, dan memo tersebut dianalisis untuk mengetahui rekening yang dicatat sebelah debit dan rekening yang dicatat sebelah kredit. Pengertian debit dalam akuntansi menunjukkan sisi sebelah kiri pada suatu akun, sedangkan kredit menunjukkan sisi sebelah kanan.
Pencatatan transaksi ke sebelah debit dan kredit berarti menunjukkan adanya penambahan atau pengurangan terhadap rekening atau perkiraan atau akun. Untuk lebih mengetahui analisis transaksi terhadap perubahan suatu rekening, perhatikan daftar atau tabel yang disajikan berikut ini.

                





Materi Akuntansi Sebagai Sistem Informasi




A.  PENGERTIAN AKUNTANSI 
Pengertian Akuntansi Menurut Para Ahli 

Pengertian akuntansi adalah bahwa akuntansi merupakan proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi.Tapi ada beberapa Pengertian yang berbeda dari tap ahli berikut petikkannya:

Menurut American Accounting Association ( AAA ). Akuntansi itu merupakan :
“Proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut “.

Arnold:
Definisi akuntansi dipandang sebagai suatu sistem untuk menyediakan informasi (terutama keuangan) kepada siapa saja yang harus membuat keputusan dan mengendalikan penerapan keputusan tersebut.

Widjaya Tunggal:
“Akuntansi sering kali dinyatakan sebagai bahasa perusahaan (language of business) yang berguna untuk memberikan informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Informasi ini merupakan data yang disajikan/diperoleh perusahaan yang bersifat keuangan dan dinyatakan dalam istilah-istilah moneter. 

B.  KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI 

1.    Dapat dipahami
Laporan keuangan haruslah jelas dan mudah untuk di mengerti.
2.    Relevan
Agar bermanfaat, informasi haruslah relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan, yang artinya dapat mempengaruhi keputusan ekomomi, pemakai dapat membantu mereka dalam mengevakuasi masa lalu, masa kini, atau pun masa kedepannya dan menegaskan/mengkoreksi hasil evakuasi mereka di masa lalu.
3.    Matarealitas
Informasi di pandang material kalau kelalaiyan untuk mencantumkan kesalahan dalam mencatatat informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan yang akan di keluarkan.
4.    Keandalan
Agar bermanfaat, informasi haruslah andal yang berarti bebas dalam pengertian yang menyesatkan, seperti kesalahan material dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus dan jujur.
5.    Penyajian  jujur
Agar dapat di andalkan, informasi haruslah di sajikan dengan cara yang sejujur-jujurnya serta peristiwa lainnya, contoh seperti naraca haruslah di tulis secara jujur transaksi serta peristiwa lainnya dalam bentuk aktiva, kewajiban, dan ekuitas perusahaan pada ganggal laporan.
6.    Netralitas/Netral
Informasi haruslah diarahkan pada kebutuhan pemakai dan tudah kergantung pada kebutuhan sendiri atau terhadap keinginan pihat tertentu. Tidak boleh ada usaha untuk menyajikan informasi yang henya menguntungkan beberapa pihak, dan sementara itu akan merugikan pihak lain, yang memiliki kepentingan lain.
7.    Dapat dibandingkan
Pemakai harus dapat memperbandingkan laporan keuangan [erusahaan antarperiode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja keuangan, pemakai juga harus dapat membandingkan laporan keuangan untuk perusahaan untuk mengetahua posisi keuangan dan kinerja keuangan itu sendiri.

C.  PROSES KEGIATAN AKUNTANSI 

Kegiatan akuntansi meliputi proses pencatatan, pengelompokkan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisisan data keuangan suatu organisasi. Proses pencatatan dan pengelompokkan transaksi merupakan kegiatan rutin yang dilakukan. Proses pelaporan dan penganalisisan data dilakukan dalam satu periode waktu. Kegiatan akuntansi memiliki peran penting dalam menyajikan laporan keuangan suatu perusahaan. Oleh karena itu, informasi akuntansi harus disajikan dalam bentuk laporan secara akurat dan tepat waktu sehingga berguna bagi pemakai informasi akuntansi.

D.  KEGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI

1.    Pemakai intern
Pemakai intern merupakan pihak yang mengelola kegiatan usaha, yaitu pimpinan perusahaan dan karyawan.
2.    Pemakai ekstern
Investor, kreditor, pemerintah, masyarakat.

E.  MACAM-MACAM BIDANG SPESIALISASI AKUNTANSI

1.    Akuntansi Keuangan (financial accounting)
2.    Akuntansi Pemeriksaan (auditing)   
3.    Akuntansi Manajemen (management accounting)
4.    Akuntansi Biaya (cost accounting)
5.    Akuntansi perpajakan (tax accounting)
6.    Sistem Informasi (information system)
7.    Penganggaran (budgeting)
8.    Akuntansi Pemerintahan (governmental acounting)

F.    ETIKA PROFESI AKUNTAN 

1.    Tanggung jawab profesi
Bahwa akuntan di dalam melaksanakan tanggungjawabnya sebagai profesional harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya.
2.    Kepentingan publik
Akuntan sebagai anggota IAI berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepentingan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalisme.
3.    Integritas
Akuntan sebagai seorang profesional, dalam memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya tersebut dengan menjaga integritasnya setinggi mungkin.
4.    Obyektifitas
Dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya, setiap akuntan sebagai anggota IAI harus menjaga obyektifitasnya dan bebas dari benturan kepentingan.
5.    Kompetensi dan kehati-hatian profesional
Akuntan dituntut harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan penuh kehati-hatian, kompetensi, dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan keterampilan profesionalnya pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesional yang kompeten berdasarkan perkembangan praktik, legislasi, dan teknik yang paling mutakhir.
6.    Kerahasiaan
Akuntan harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya.
7.    Perilaku profesional
Akuntan sebagai seorang profesional dituntut untuk berperilaku konsisten selaras dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesinya.
8.    Standar teknis
Akuntan dalam menjalankan tugas profesionalnya harus mengacu dan mematuhi standar teknis dan standar profesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati, akuntan mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan obyektifitas. 

Materi Persamaan Dasar Akuntansi

                                        
A.  Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan dasar akuntansi merupakan hubungan antara harta, utang dan modal yang dimiliki oleh perusahaan. Persamaan dasar akuntansi digunakan sebagai dasar pencatatan sistem akuntansi, artinya setiap transaksi yang terjadi harus dicatat dalam dua aspek. Transaksi yang merubah aktiva diimbangi perusahaan pada kewajiban. Jadi persamaan dasar akuntansi adalah keseimbangan antara sisi kiri (aktiva) dan sisi kanan (pasiva), perubahan yang timbul akibat adanya transaksi keuangan keseimbangan akan selalu dipertahankan.

B.  Unsur-Unsur Persamaan Dasar Akuntansi
1.    Aset/Aktiva (Assets)
Aset adalah  sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu, dan di masa depan manfaat ekonomi dari sumber diharapkan akan diperoleh perusahaan.
2.    Liabilitas / Kewajiban / Hutang (Liabilities)
Liabilitas merupakan tanggung jawab perusahaan pada saat ini yang timbul dari peristiwa masa lalu, yang penyelesaiannya diperkirakan akan membutuhkan sumber daya perusahaan.
3.    Ekuitas / Modal (Equity)
Adalah sisa kepentingan dalam aktiva suatu perusahaan setelah dikurangi kewajiban.
4.    Pendapatan (Revenue)
Adalah aliran masuk atau peningkatan lain atas aktiva atau penurunan kewajiban perusahaan sebagai akibat dari aktivitas penyerahan/penjualan atau pembuatan barang, jasa atau aktivitas lain yang merupakan kegiatan utama perusahaan yang dilakukan secara terus-menerus.
5.    Beban (Expenses)
Adalah arus keluar atau penggunaan lain atas aktiva atau peningkatan kewajiban karena adanya penyerahan atau pembuatan barang, jasa atau melakukan aktivitas lain yang merupakan kegiatan utama perusahaan yang dilakukan secara terus-menerus.
6.    Prive (Drawing)
Adalah pengambilan aset (kas) perusahaan oleh pemilik untuk kepentingan pribadinya

C.  Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi
·      Keseimbangan Antara Harta dan Modal
Harta merupakan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan dan merupakan sumber pembelanjaan untuk melakukan kegiatan usaha tersebut. Oleh karena itu, harta harus sama atau seimbang dengan sumber pembelanjaan. Sumber pembelanjaan yang diperoleh dari pemilik disebut ekuitas/modal. Keseimbangan atau kesamaan biasanya dinyatakan dalam suatu persamaan yaitu persamaan akuntansi.
                                                                 HARTA = MODAL
·      Harta Sama Dengan Utang Ditambah Modal
Harta perusahaan yang digunakan sebagai sumber pembelanjaan dalam kegiatan diperoleh melalui dua sumber, yaitu dari pemilik dan kreditur. Sumber pembelanjaan dari pemilik disebut ekuitas. Sedangkan sumber pembelanjaan yang diperoleh dari kreditur bagi pemilik akan menjadi suatu kewajiban untuk mengembalikan , hal ini disebut sebagai kewajiban/utang. Sehingga persamaannya dapat ditulis sebagai berikut:
                                                            HARTA = UTANG +MODAL
                                                           
Dalam operasi usaha dimungkinkan adanya pendapatan dan beban. Pendapatan adalah kenaikan harta yang diperoleh dari hasil penjualan barang atau jasa. Sedangkan beban adalah penurunan harta, karena merupakan pengorbanan untuk memperoleh pendapatan.
Pendapatan mempunyai sifat menambah modal, sedangkan beban mempunyai sifat mengurangi modal. Dengan demikian pendapatan dan beban akan mempengaruhi keadaan modal dalam perasamaan dasar akuntansi, dicatat dalam komponen modal. Namun, untuk pengembangan akuntansi pencatatan pendapatan dan beban dapat dipisahkan dari modal. Sehingga bentuk persamaan dapat dinyatakan sebagai berikut:
                                             HARTA = UTANG +MODAL+ PENDAPATAN - BEBAN 

D.  Fungsi Persamaan Dasar Akuntansi
     Persamaan dasar akuntansi berguna untuk mengetahui perubahan kekayaan dalam perusahaan setiap terjadi transaksi. Dan mengetahui berapa yang telah digunakan dan dibelanjakan dalam satu periode akuntansi.

E.  Analisis Pengaruh Transaksi Ke Persamaan Dasar Akuntansi
     Setiap transaksi yang terjadi akan mempengaruhi posisi keuangan perusahaan. Pengaruh transaksi tersebut dapat menambah atau mengurangi komponen keuangan perusahaan yaitu, harta,utang, dan modal. Perubahan komponen posisi keuangan pada persamaan dasar akuntansi dapat dikelompokan sebagai berikut:
1.    Setiap transaksi dapat mempengaruhi harta, yang terjadi akibat perubahan harta yang diikuti dengan perubahan harta yang lain dalam jumlah yang sama.
2.    Setiap transaksi dapat mempengaruhi harta dan utang dalam jumlah yang sama.
3.    Setiap transaksi dapat mempengaruhi harta dan modal dalam jumlah yang sama.
4.    Setiap transaksi dapat mempengaruhi harta dengan perubahan utang dan modal dalam jumlah yang sama.

Untuk lebih detail, lihatlah tabel di bawah ini:
No.
Jenis Transaksi
Pengaruh Persamaan Dasar Akuntansi
1.
Penanaman uang pemilik perusahaan
Aset bertambah, ekuitas bertambah
2.
Pembelian tunai
Aset bertambah, mengurangi aset yang lain
3.
Pembelian kredit
Aset bertambah, liabilitas bertambah
4.
Penerimaan penghasilan
Aset bertambah, ekuitas bertambah
5.
Pembayaran hutang
Aset berkurang, liabilitas berkurang
6.
Penerimaan tagihan
Aset bertambah, aset lain berkurang
7.
Pembayaran beban
Harta  berkurang, ekuitas berkurang
8.
Pengambilan uang untuk keperluan pribadi
Harta berkurang, ekuitas berkurang