Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatannya menjual atau
memberi jasa kepada pihak lain atau masyarakat. Contohnya: bank, asuransi,
transportasi, kantor akuntan, bengkel, salon, dan sebagainya. Perusahaan jasa
merupakan sebuah jenis usaha yang memberikan pelayanan dan tidak menjual produk
dalam wujud barang. Produk yang dihasilkan perusahaan semacam ini lebih
bersifat tangible atau tidak terlihat.
Ciri-ciri
perusahaan jasa di antaranya sebagai berikut :
1) Kegiatannya memberi pelayanan jasa kepada
masyarakat.
2) Pendapatannya berasal dari hasil penjualan jasa
kepada masyarakat.
3) Tidak terdapat perhitungan harga pokok penjualan.
4) Laba atau rugi diperoleh dengan membandingkan
besarnya jumlah pendapatan dengan besarnya jumlah
beban, baik beban usaha maupun beban diluar usaha.
Macam-Macam Bukti Transaksi
A. Bukti Transaksi Intern
Bukti
transaksi intern adalah bukti transaksi yang khusus dibuat oleh intern dan
dibuat untuk intern perusahaan. Yang termasuk bukti intern adalah sebagai berikut.
1. Bukti
Kas Masuk
Bukti
kas masuk adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah menerima uang secara
cash
atau secara tunai.
2. Bukti
Kas Keluar
Bukti
kas keluar adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah mengeluarkan uang
tunai,
seperti pembelian dengan tunai atau pembayaran gaji, pembayaran utang
atau
pengeluaran-pengeluaran yang lainnya.
3. Memo
Memo
adalah bukti pencatatan antar bagian atau manager dengan bagian-bagian
yang
ada di lingkungan perusahaan.
B. Bukti
Transaksi Ekstern
Bukti transaksi ekstern
adalah bukti pencatatan transaksi yang berhubungan dengan
pihak di luar
perusahaan. Misalnya kuitansi, faktur, nota kontan, nota debet, nota kredit
dan cek.
1. Faktur
Faktur
adalah tanda bukti telah terjadi pembelian atau penjualan secara kredit. Faktur
dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pihak pembeli. Bagi penjual faktu yang
diterima disebut faktur penjualan. Biasanya faktur dibuat rangkap sesuai dengan kebutuhan.
Lembaran pertama untuk pembeli, lembaran kedua untuk penjual dan lembaran
ketiga untuk arsip.
2.
Kuitansi
Yang
dimaksud dengan kuitansi adalah bukti penerimaan sejumlah uang yang ditandatangani
oleh penerima uang dan diserahkan kepada yang membayar sejumlah uang tersebut.
Lembaran kuitansi terdiri dari 2 bagian, bagian sebelah kanan diberikan kepada pihak
yang membayar dan bagian kiri yang tertinggal disebut soice (dibaca sus) sebagai
arsip penerima uang.
3. Nota
Nota
adalah bukti atas pembelian sejumlah barang secara tunai. Nota dibuat oleh pedagang dan
diberikan kepada pembeli. Biasanya nota dibuat rangkap dua, satu lembar untuk
pembeli dan lembaran kedua untuk penjual.
4. Nota Debet
Nota debet adalah bukti perusahaan telah mendebet perkiraan
langganannya disebabkan
karena berbagai hal. Nota debet dikirimkan oleh perusahaan kepada langganannya
karena barang yang dibeli dikembalikan, bisa disebabkan rusak atau tidak sesuai
dengan pesanan dan penjual setuju barangnya diterima kembali atau
harganya
dikurangi.
5. Nota Kredit
Nota
kredit adalah bukti bahwa perusahaan telah mengkredit perkiraan langganannya yang
disebabkan oleh berbagai hal. Nota kredit dikirimkan oleh perusahaan kepada langganannya
sehubungan barang yang dijual tidak cocok atau rusak, untuk itu penjual setuju
menerima barangnya.
6.
C e k
Cek
adalah surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening di Bank, agar Bank
membayar sejumlah uang kepada pihak yang nemanya tercantum dalam cek tersebut.
Pihak-pihak yang berhubungan dalam pengeluaran cek tersebut adalah:
-
Pihak penarik, yaitu pihak yang mengeluarkan dan menandatangani cek tersebut.
- Pihak penerima, yaitu pihak yang menerima pembayaran cek tersebut.
Bukti
Transaksi
Setiap
transaksi baik intern maupun ekstern harus disertai bukti-bukti transaksi
tertulis (dokumen sumber) karena bukti-bukti tertulis merupakan dasar utama
dalam pencatatan akuntansi. Bukti transaksi yang telah terjadi akan dianalisa
sehingga mengakibatkan perubahan posisi keuangan perusahaan baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Manfaat bukti transaksi adalah:
- Merupakan bukti tertulis
- Pertanggungjawaban atas pelaksanaan transaksi
Mekanisme Debit dan Kredit
Bukti pencatatan yang ada dalam suatu perusahaan antara lain: faktur, kuitansi, cek, nota kontan, nota debit, nota kredit, dan memo tersebut dianalisis untuk mengetahui rekening yang dicatat sebelah debit dan rekening yang dicatat sebelah kredit. Pengertian debit dalam akuntansi menunjukkan sisi sebelah kiri pada suatu akun, sedangkan kredit menunjukkan sisi sebelah kanan.
Bukti pencatatan yang ada dalam suatu perusahaan antara lain: faktur, kuitansi, cek, nota kontan, nota debit, nota kredit, dan memo tersebut dianalisis untuk mengetahui rekening yang dicatat sebelah debit dan rekening yang dicatat sebelah kredit. Pengertian debit dalam akuntansi menunjukkan sisi sebelah kiri pada suatu akun, sedangkan kredit menunjukkan sisi sebelah kanan.
Pencatatan transaksi ke sebelah debit dan kredit berarti menunjukkan adanya penambahan
atau pengurangan terhadap rekening atau perkiraan atau akun. Untuk lebih mengetahui analisis transaksi terhadap
perubahan suatu rekening, perhatikan daftar atau tabel yang disajikan berikut
ini.